#1
Gadis menyingsing malam
di lengannya yang berbalut penantian. Kelopak matanya yang pudar ditelan sepi
masih setia bergantungan di ufuk. Ia tengadahkan dzikir-dzikir rindu kepada
jingga yang mengabu nun di langit biru. Gadis berkerudung gamang, ingin pulang
seperti petang.
#2
Lelaki di musim senja, Rindu
pulang ke tempat ia bercengkrama dengan duka diiringi suka. Mendengar desah
angin barat yang mendayu di pundaknya. Memantau kepulangan greja, pipit, juga
sekawanan itik usai melepas dahaga. Ia rindu perempuan berbalut sepi di sudut
rumahnya, meninabobokkan anaknya yang tak sempat berceloteh tentang kehangatan
dalam dekapnya.
#3
Perempuan itu duduk
bersila, merenda senja di dadanya. benang-benang rupa warna ia jalin sedemikian
rupa meskipun matanya mulai menua. benang-benang bercorak suka, duka,
pertikaian, amarah, impian, dan cinta, membentuk dunia yang juga terlihat
menua. Ia mendesah, masihkah ia merenda senja esok hari?