Label

Senin, 08 Oktober 2012

Kreativitas dalam Pembelajaran


Kreativitas dalam Pembelajaran
Oleh: Ade Apriati, S.Pd 

Dalam proses pembelajaran, kreativitas merupakan bagian dari suatu sistem yang tak terpisahkan dengan peserta didik dan pendidik. Peranan kreativitas guru tidak sekedar membantu proses belajar mengajar dengan mencakup satu aspek dalam diri manusia saja, akan tetapi mencakup aspek-aspek lainnya yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Secara umum kreativitas guru memiliki fungsi utama yaitu membantu menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan efisien
Menurut Munandar dalam Susanto (2008) menerangkan bahwa “kreativitas adalah sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibititas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci), suatu gagasan. Pada definisi ini lebih menekankan pada aspek proses perubahan (inovasi dan variasi)”.
Menurut Suryosubroto (2009: 191) “kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada”.
Kreativitas dalam istilah diartikan sebagai “imajinasi, keaslian, beda pendapat, pendapat baru, ilham, pertualangan, penjelajahan, dan penganugerahan” (Suryosubroto, 2009: 191).
Menurut Mednick dalam Suryosubroto (2009: 192) mendefinisikan bahwa “kreativitas merupakan bagian dari unsur-unsur asosiatif dalam kombinasi baru, sehingga lebih kreatif dalam proses pemecahan masalah. Kreativitas merupakan hubungan yang erat dengan kepribadian seseorang”.
Untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika tentunya ditunjang oleh guru yang kreatif pula. Jika guru termasuk orang yang kreatif, berarti guru mempunyai sikap kreatif. Menurut Suyatno (2009: 21) Sikap kreatif ditandai dengan hal-hal berikut:
1.      Keterbukaan terhadap pengalaman baru.
2.      Kelenturan dalam berfikir.
3.      Kebebasan dalam ungkapan diri.
4.      Menghargai fantasi.
5.      Minat terhadap kegiatan kreatif.
6.      Kepercayaan terhadap gagasan sendiri.
7.      Kemandirian dalam memberikan pertimbangan sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar