Kreativitas dalam
Pembelajaran
Oleh: Ade Apriati, S.Pd
Dalam proses pembelajaran, kreativitas merupakan
bagian dari suatu sistem yang tak terpisahkan dengan peserta didik dan
pendidik. Peranan kreativitas guru tidak sekedar membantu proses belajar
mengajar dengan mencakup satu aspek dalam diri manusia saja, akan tetapi
mencakup aspek-aspek lainnya yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Secara
umum kreativitas guru memiliki fungsi utama yaitu membantu menyelesaikan
pekerjaannya dengan cepat dan efisien
Menurut Munandar
dalam Susanto (2008) menerangkan bahwa “kreativitas adalah sebuah proses atau
kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibititas), dan
orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi
(mengembangkan, memperkaya, memperinci), suatu gagasan. Pada definisi ini lebih
menekankan pada aspek proses perubahan (inovasi dan variasi)”.
Menurut Suryosubroto (2009: 191) “kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada”.
Menurut Suryosubroto (2009: 191) “kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada”.
Kreativitas dalam istilah diartikan sebagai “imajinasi,
keaslian, beda pendapat, pendapat baru, ilham, pertualangan, penjelajahan, dan
penganugerahan” (Suryosubroto, 2009: 191).
Menurut Mednick dalam Suryosubroto (2009: 192)
mendefinisikan bahwa “kreativitas merupakan bagian dari unsur-unsur asosiatif
dalam kombinasi baru, sehingga lebih kreatif dalam proses pemecahan masalah.
Kreativitas merupakan hubungan yang erat dengan kepribadian seseorang”.
Untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika
tentunya ditunjang oleh guru yang kreatif pula. Jika guru termasuk orang yang
kreatif, berarti guru mempunyai sikap kreatif. Menurut Suyatno (2009: 21) Sikap
kreatif ditandai dengan hal-hal berikut:
1.
Keterbukaan terhadap pengalaman baru.
2.
Kelenturan dalam berfikir.
3.
Kebebasan dalam ungkapan diri.
4.
Menghargai fantasi.
5.
Minat terhadap kegiatan kreatif.
6.
Kepercayaan terhadap gagasan sendiri.
7.
Kemandirian dalam memberikan pertimbangan
sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar