Label

Senin, 23 Januari 2012

Gank Hancur


GENG HANCUR

Aku dan keempat sahabatku tengah cemas menunggu nomor urut kami dibacakan panitia. Dengan jantung berdebar kayak beduk Magrib, nomor peserta itu pun jatuh kepada kami. Aku dan keempat sahabatku maju malu-malu. Atik yang jadi penyanyi dan sisanya kami berempat jadi penari latar. Sebelumnya kami tak pernah latihan karena letak rumah kami yang berjauhan. Padahal dalam lomba ini, tiga penyanyi dan penari latar terpilih bakal manggung di pentas saat pelaksanaan Bazar sekolah yang akan diadakan pekan depan.
Bunyi music dari organ pun membahana ke seantero sekolah. Bukan main, lagu yang bakal dinyanyikan Atik sahabatku ini adalah lagu Cindai-Siti Nurhaliza. Mendengar music yang menyentak aku joget dengan gaya poco-poco, yang lain ada yang gaya Inul sakit pinggang, ada yang joget ala Uut kena kutu air, satunya lagi goyang jempol kayak joget muda-mudi di acara kawinan.
Ketika nada awal tanda lagu sudah bisa dimulai, Atik bernyanyi cukup baik, sampai waktu reff. Mujur tak dapat dipinta dan malang tak dapat ditolak, tiba-tiba lampu mendadak mati. Spontan kami berlima berujar “Alhamdulillah.”
Tak berapa lama lampu hidup kembali, membuat kami mesti mengulang gerakan yang memalukan tadi. Saat music memasuki nada ke reff “Hendaklah hendak hendak kurasa…” Atik meninggikan suara, namun yang terdengar seperti suara lebah diserang orang saat mengambil madunya. Falseto Atik lantang keluar plus suara seraknya yang hilang timbul ditelan music, membuat goyangan kami jadi patah-patah.
Tampak olehku penonton menutup muka menahan tawa, dewan juri garut-garut kepala dan membuang muka. Akhirnya suara organ berhenti, kami pun meluncur secepat kila  meninggalkan ruangan.
Sejak kejadian yang membuat nama buruk kami semakin buruk itu, aku dan teman-temanku jadi terkenal dengan nama “Gank Hancur” Jika ada ajang lawak dan joget, kami berlima selalu dielu-elukan untuk ikut. Tak terasa suara hancur dan goyang hancur itu membuat kami terkenal di sekolah walaupun kami tak menang lomba.

2 komentar:

  1. gank hancur, semngat pantang kendur.... jempol buat keberaniannya (y)

    BalasHapus
  2. makasih komennya mbak @NouvaLitera, salam jabat erat ^^

    BalasHapus