SEMALAM
DI BERHALO
Setiap waktu kueja namamu,
begitu birahi terlafal fasih dari bibirku. Inikah rasanya jatuh cinta? Baru
kutahu ternyata cinta memang absurd. Hanya mendengar cerita tentangmu aku
menjadi rindu, rindu yang bertalu tanpa ragu dan malu. Kuteriakkan namamu di
singgasana hati. Kutanya tentangmu kepada siapa saja yang kutemui. Aku merasa
akan gila jika tak segera bertemu denganmu. Cintaku, rinduku kuagungkan hanya kepada_Nya
Sang pemilik cinta. Berharap doa-doaku dapat membuka pintu langit sehingga bisa
bertemu dengan pujaan hatiku.
Sungguh, aku tak tahu
di mana rimbamu, hatiku berdetak pertama kali menyebut namamu. Pulau berhalo.
Ah, begitu magic. Selat Berhala menyimpanmu ke dalam tanyaku yang tak
berkesudah. Benarkah aku sudah gila? Cinta dan rinduku kulabuhkan kepada sebuah
pulau bukan lelaki? Tapi itu yang aku rasakan. Ingin berlari telanjang kaki di
atas pasir putihnya, tidur di bawah terik, di hempaskan ombak-ombak yang
bergulung di tepian. Berhalo namamu, mampu hadirkan keinginanku menjelajahi
tiap lekuk dirimu.
Bersama untaian doa dan
cinta yang kupunya, aku berhasil menggapainya, Pulau Berhalo. Aku percaya,
Tuhan Maha Mendengar. Berbekal izin-Nya aku bisa melangkahkan kakiku di tanah
Berhalo. Sebuah pulau kecil di tengah Samudera, antara Riau dan Jambi yang jadi
daerah perebutan hingga kini.
Dengan cinta yang
menggebu aku bisa menggapianya walau hujan, jalan yang hancur, penat dan letih
dengan mengendarai kendaraan roda dua bersama tujuh orang rekanku yang juga
perindu Berhalo, kami menempuh jarak dan melewati waktu. Menjelajah daerah dan
mengarungi samudera.
Melihat tumpukan
batu-batu yang besar, pasir putih, pohon kelapa yang berjejer di tepian, ombak,
umang-umang, laut yang biru. Menambah kecintaanku pada-Nya, Tuhan semesta alam.
Inilah cinta yang telah kugenggam di tanah Berhalo, cinta sebagai perindu
ciptaan Tuhan, cinta sebagai makhluk yang rindu pada kasih sayang dan cahaya-Nya.
Semalam di Berhalo mengajarkan eksistensi cinta yang sebenarnya kepadaku
manusia yang latif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar