Label

Senin, 05 Mei 2014

Motivasi dalam Pembelajaran Sains


Menurut Mc. Donald dalam Sadirman (2012: 73) menyatakan bahwa “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan adanya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.” Ada tiga elemen penting yang terdapat dari pernyataan Mc. Donald, yatiu: motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri seseorang, motivasi ditandai dengan munculnya feeling, afeksi seseorang, dan motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan.
Motivasi menurut Sudarwan Danim (2004: 2) dalam t.kampus (2012) yaitu “Kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya.” Motivasi paling tidak memuat tiga unsur esensial, yakni :1. Faktor pendorong atau pembangkit motif, baik internal maupun eksternal, 2. Tujuan yang ingin dicapai, 3. Strategi yang diperlukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam pembelajaran sains hal yang diutamakan menurut Maryjono (1996) dalam Ahmad Susanto (2013: 167) “Yaitu bagaimana mengembangkan rasa ingin tahu dan daya berpikir kritis mereka terhadap suatu masalah.”  untuk membangun rasa ingin tahu dan berpikir kritis perlu perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah, perubahan tersebut dimulai dari cara guru menyampaikan pembelajaran, motivasi belajar siswa serta sarana prasarana atau media yang mendukung terjadinya proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggeraka di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan dapat tercapai (Sardiman, 2012: 75). Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Motivasi dapat dipengaruhi oleh faktor ekstern tetapi ditentukan oleh faktor intern yang berasal dari diri siswa sendiri. Seseorang yang memiliki motivasi yang kuat untuk belajar maka dia akan memperoleh hasil belajar yang baik yang sesuai dengan harapkan.
Menurut Sardiman (2012: 83) Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Motivasi juga mempunyai tiga fungsi, menurut Sardiman (2012: 85) tiga fungsi motivasi dalam belajar yaitu:
1.      Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energy.
2.      Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
3.      Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisikan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.


Adapun cara-cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan motivasi belajar anak di sekolah menutut Sardiman (2012: 92) yaitu: Dengan memberi angka/nilai, memberi hadiah, adanya saingan/kompetensi, memiliki ego-involvement/harga diri, memberi ulangan, mengetahui hasi pekerjaan, memberi pujian, memberi hukuman, memiliki hasrat untuk belajar, adanya minat, dan tujuan yang diakui oleh siswa. Dengan menumbuhkan motivasi belajar siswa maka anak akan menikmati belajarnya sebagai proses yang penting dalam pendidikan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar