Label

Senin, 05 Mei 2014

Pengertian Media Pembelajaran

Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar.  Pengertian umumnya adalah “Segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.” Schramm (1977) dalam Heru Setyawan (2011) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah “Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.”
Menurut Briggs (1977) dalam Haryanto (2012) media pembelajaran adalah “Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya.” Kemudian National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah “Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.”
Brown (1973) dalam Heru Setyawan (2011) mengungkapkan bahwa “Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran.” Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Media memiliki beberapa fungsi dalam Heru Setyawan (2011)  di antaranya:
  1. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut.
  2. Melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
  3. Memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
  4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
  5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
  6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
  7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
  8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis media belajar dalam Heru Setyawan (2011) yaitu:
  1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
  2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), LCD Proyektor dan sejenisnya
  4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
  5. Study Tour Media : Pembelajaran langsung ke obyek atau tempat study seperti Museum, Candi, dll.
Manfaat penggunaan media pembelajaran dalam Mistar (2011) adalah:
Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran tenaga pendidik ke arah yang lebih positif dan produktif.”


Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana penyampai informasi/pesan agar lebih mudah diterima oleh si penerima. Media dapat meningkatkan minat dan motivasi anak dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar