DOA
PUTIH RAMADHAN
Oleh Ade Batari
Timbunan dosa berjenjang
pada ruh nan dina. mukadimah alfa tak kunjung usai, terlafal fasih di
singgasana waktu
Sajadah magfiroh kembali,
singkap tabir Ramadhan yang gelisah dalam cadar, membahana dalam dzikir
panjang.Cahaya Ramadhan menembus relung khalbu seperti hembusan angin di Sawarna,
mengkristalkan segudang ampunan dari langit. Arasy balik catatan, perbaharui
tumpahan khilaf. Khilaf melebur dalam doa dan derai
Hawa nafsu mata,
tangan, mulut, telinga, kaki, hati, jiwa, dibungkam. Tatap takdis pada lanskap Ramadhan.
Nuzul Quran, Lailtul Khadar, bersahadat. Mengaung di jagat.
Doadoa
putih ramadhan bertalu, bersama takbir jiwa yang rindu
(Batanghari, Juli 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar